Gerimis Air Mata Lambaian Akhir
Saat mula kami melangkahkan kaki
Di daerah barakah ini
Diri kami disambut dua puteri
Yang kini
Akan meninggalkan kami
Kita bersama petik dedaun ilmu
Dari ranting keikhlasan
Agar dapat kita rasai bersama
Manisnya buah iman
Buamu kak Najwa
Teringat satu ketika
Terpahat di sukma
Saat kita berdua
bermain salji pengorbanan bersama
Tika itu baru ku sedar
Nilai perjuangan itu nyaman
Sesegar ais amanah yg jatuh di bahu kita
Saat itu kita senyum tertawa
Hidup kita sarat dengan bebanan dakwah
Namun kita terus melangkah
demi redha Allah
Buatmu kak Arda
Kerjamu begitu dedikasi
Setiap satu diatur rapi
Segalanya kau hadiahkan utk kami
Dirimu ibarat bunga mekar
Akar iman kau pasakkan kukuh
Agar ukhwah kami utuh
kau sirami kami dengan air taqwa penyejuk keresahan
Setiap detik setiap hari
Kau ceriakan kami
Jernihkan segala kegundahan
Kini
Tinggal beberapa sisa masa
Nazak saat menanti bersama kalian berdua
Gerimis air mata mula mengalir
Kalau boleh diputarkan masa
Akan kami bunuh lambaian akhir
Akan kami tikam perpisahan
Agar ukhwah kita bisa berkekalan
Maafkan kami atas segala kesalahan
Moga bertemu lagi di taman idaman
Di syurga abadi kebahagian...
allamak..sedih la plak bai..kihkihkih.
ReplyDelete